Minggu, 02 April 2017




A. Resistansi Statik Dioda
Prosedur Percobaan
1. Kalibrasi ohmmeter untuk memastikan simpangan jarum penunjukannya sudah sesuai sebagaimana mestinya.
2. Perhatikan penanda pada salah satu ujung diode. (jika diode tidak bertanda , buatlah tanda sendiri misalnya dengan sobekkan kertas kecil atau penanda lainnya)
3. Ukurlah resistansi diode dengan ohmmeter (lihat Gambar 3.5a), dan catat hasilnya pada Jurnal praktikum
4. Ukurlah resistansi diode dengan ohmmeter (lihat Gambar 3.5b), dan catat hasilnya pada Jurnal praktikum


1. Hardware [kembali]

2. Rangkaian Simulasi [kembali]


3. Video [kembali]


4. Kondisi [kembali]

1. hubungkan kaki anoda pada dioda dengan kaki positif ommeter, dan katoda dengan kaki negatif ohmmeter, hitung resistansinya.
2. hubungkan kaki katoda pada dioda dengan kaki positif ommeter, dan anoda dengan kaki negatif ohmmeter, hitung resistansinya.
3. hubungkan kaki katoda pada dioda dengan kaki positif ommeter, dan anoda di hubungkan dengan resistor 5 ohm, lalu hubungkan kaki lainnya dari resistor dengan kaki negatif ohmmeter, hitung resistansinya
4, hubungkan kaki anoda pada dioda dengan salah satu kaki resistor 1kΩ, dan kaki katoda dengan kaki positif ohmmeter, dan hubungkan kaki lain resistor dengan kaki negative ohmmeter, hitung resistansinya.
5. hubungkan kaki katoda pada dioda dengan salah satu kaki resistor 1kΩ, dan kaki anoda dengan kaki negatif  ohmmeter, dan hubungkan kaki lain resistor dengan kaki positif ohmmeter, hitung resistansinya.

5. Link Download [kembali]

Modul 3 Clamper


Modul 3 Clamper






Percobaan 3. Rangkaian Clamper
Prosedur Percobaan
1. Rangkaian  dirakit seperti pada Gambar 3.7a dengan komponen-komponen diode 1N4004, R=100 kΩ, dan kapasitor 100 nF. Gunakan sinyal gelombang sinusoidal 10V peak-to-peak dari pembangkit sinyal SG dengan frekuensi 50 Hz sebagai sinyal masukan.
2. Diamati sinyal masukan (vi) pada osiloskop melalui kanal CH1 dan sinyal keluaran (vo) melalui CH2, serta digambarkan kedua sinyal Vmax dan Vmin beserta satuan masing-masing.
3. Ulangi prosedur seperti pada poin (1) dan (2) untuk rangkain seperti pada Gambar 3.7b


1. Hardware [kembali]


  • Dioda Zener (Zener Diode)

 
Dioda Zener (Zener Diode) adalah Komponen Elektronika yang terbuat dari Semikonduktor dan merupakan jenis Dioda yang dirancang khusus untuk dapat beroperasi di rangkaian Reverse Bias (Bias Balik). Pada saat dipasangkan pada Rangkaian Forward Bias (Bias Maju), Dioda Zener akan memiliki karakteristik dan fungsi sebagaimana Dioda Normal pada umumnya. Efek Dioda jenis ini ditemukan oleh seorang Fisikawan Amerika yang bernama Clarence Melvin Zener pada tahun 1934 sehingga nama Diodanya juga diambil dari nama penemunya yaitu Dioda Zener.

            Prinsip kerja : Dioda Zener akan menyalurkan arus listrik yang mengalir ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas “Breakdown Voltage” atau Tegangan Tembus Dioda Zenernya. Karakteristik ini berbeda dengan Dioda biasa yang hanya dapat menyalurkan arus listrik ke satu arah. Tegangan Tembus (Breakdown Voltage) ini disebut juga dengan Tegangan Zener.


2. Rangkaian Simulasi [kembali]

3. Video [kembali]

4. Kondisi [kembali]

 
19. Dengan menggunakan rangkaian kondisi 12, ganti sumber 10v dengan sumber 22v. lalu amati seperti pengamatan sebelumnya.